Product walkthrough, trial, POCs, enterprise offering, support and more. Speak with one of our specialists.
Tech and Innovation
Perubahan iklim kini menjadi isu global yang tidak bisa diabaikan. Salah satu langkah penting dalam menghadapi krisis ini adalah memastikan bahwa proyek-proyek karbon, seperti reforestasi, konservasi hutan, atau energi terbarukan memiliki sistem pengukuran yang jelas dan dapat dipercaya. Di sinilah konsep MRV (Measurement, Reporting, and Verification) berperan penting.
MRV adalah sebuah mekanisme yang digunakan untuk memastikan bahwa setiap klaim pengurangan emisi benar-benar bisa dipertanggungjawabkan, terukur, dan transparan. Dengan MRV, investor, pemerintah, maupun masyarakat bisa yakin bahwa proyek karbon memberikan dampak nyata.
MRV merupakan singkatan dari Measurement, Reporting, and Verification. Ketiga elemen ini saling melengkapi: pengukuran untuk menghitung emisi yang berhasil ditekan, pelaporan untuk menyajikan data dalam format yang transparan, dan verifikasi untuk memastikan keabsahan data oleh pihak independen. Menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), MRV adalah komponen penting dalam mitigasi perubahan iklim agar sesuai dengan standar internasional. [Ref]
Di Indonesia, MRV juga erat kaitannya dengan regulasi nasional. Setiap proyek karbon wajib melaporkan hasil MRV melalui Sistem Registri Nasional (SRN) yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). SRN menjadi pintu masuk resmi untuk memastikan data proyek karbon tercatat, transparan, dan sesuai target penurunan emisi nasional. Setelah masuk SRN, data kemudian dapat digunakan untuk keperluan perdagangan karbon maupun laporan ke lembaga internasional.
Teknologi memainkan peran penting dalam memperkuat sistem MRV. Drone mampu memberikan visual detail area hutan, satelit bisa memetakan luasan area hutan, sensor IoT mengukur kualitas tanah atau kadar CO2 secara real-time, sementara AI dan machine learning menganalisis data untuk membuat proyeksi lebih akurat.
Di Indonesia, Sistem Registri Nasional (SRN) menjadi pusat data nasional yang mencatat semua proyek karbon. Melalui SRN, proyek-proyek tersebut tercatat secara resmi dan terintegrasi dengan target penurunan emisi nasional, sehingga dapat meningkatkan transparansi sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar karbon internasional.
Keberadaan MRV memberikan manfaat bagi semua pihak. Pemerintah dapat memantau capaian penurunan emisi, investor memperoleh jaminan transparansi, masyarakat lokal menerima manfaat sosial dan lingkungan, serta kualitas kredit karbon Indonesia semakin mendapat kepercayaan di pasar global. Contoh suksesnya bisa dilihat dari proyek REDD+, yang memanfaatkan data satelit untuk menunjukkan hasil pencegahan deforestasi dan berhasil masuk ke pasar karbon internasional.
Ke depannya, MRV akan semakin digital dan otomatis. Blockchain diprediksi berperan besar dalam menjamin integritas data, sementara dashboard online berbasis sensor di lapangan memungkinkan pemantauan real-time. Semua perkembangan ini akan memperkuat kredibilitas proyek karbon dan membuka peluang investasi yang lebih luas.
MRV adalah jantung dari proyek karbon. Tanpa sistem ini, klaim pengurangan emisi hanya akan menjadi angka di atas kertas. Dengan MRV, data dapat diuji, laporan bisa dipertanggungjawabkan, dan hasilnya dapat diverifikasi secara transparan. Di Indonesia, keberadaan SRN menegaskan bahwa setiap proyek karbon wajib melalui jalur resmi agar diakui dan dapat berkontribusi pada target nasional.
Untuk memastikan proyek karbon Anda berjalan transparan dan terukur, gunakan platform yang tepat. CarbonAtlas by Jejakin hadir dengan teknologi satelit, drone, dan AI untuk mempermudah proses MRV, sekaligus terhubung dengan standar nasional maupun internasional.
Hubungi kami agar proyek karbon Anda benar-benar membawa dampak nyata bagi bumi.
Jejakin’s green programs combine high-tech monitoring, biodiversity restoration, and community-led initiatives to deliver powerful, sustainable change across ecosystems.
