Get to know more about us

Product walkthrough, trial, POCs, enterprise offering, support and more. Speak with one of our specialists.

Share your details
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
By contacting us, you agree to our Terms of service and Privacy Policy

Apa itu Stationary Combustion? Contoh & Cara Menguranginya

Tech and Innovation

Memahami Jenis-Jenis pada Emisi Scope 1

Menurut GHG Protocol, Scope 1 emissions didefinisikan sebagai emisi langsung dari aset yang dikendalikan perusahaan. Hal ini mencakup empat kategori penting, yaitu:

Untuk pendalaman tiap kategori, silakan rujuk tautan berikut:

Ilustrasi: Stationary Combustion Scope 1

Definisi Stationary Combustion

Dalam konteks penghitungan emisi gas rumah kaca, emisi yang berasal dari pembakaran bahan bakar di peralatan tetap (non-mobil) merupakan bagian dari Scope 1 yang dikenal sebagai stationary combustion. Jenis emisi ini dihasilkan dari pembakaran langsung bahan bakar fosil di sumber tetap milik atau dikendalikan perusahaan.

Contohnya termasuk:

Stationary combustion menjadi penting karena banyak perusahaan mengandalkan sumber energi ini dalam operasional harian mereka, terutama di sektor manufaktur, energi, dan perkantoran.

Contoh Sumber Emisi

Sumber emisi dari pembakaran tetap umumnya bersifat terpusat dan beroperasi di lokasi yang sama secara konsisten. Berikut beberapa contoh utamanya:

Sumber-sumber ini biasanya mengonsumsi bahan bakar seperti diesel, LNG, LPG, atau biomassa, tergantung kebutuhan dan lokasi operasional.

Gunakan Platform Carbon Emission Accounting dari Jejakin

Untuk menghindari kesalahan kalkulasi manual, perusahaan bisa menggunakan CarbonIQ, platform dari Jejakin untuk mengelola dan menghitung emisi karbon secara otomatis. Cukup masukkan:

CarbonIQ akan menghitung total emisi, membandingkan performa antar lokasi/unit, serta memberi rekomendasi pengurangan emisi.

Mengapa Harus Dihitung dan Dilaporkan?

Sumber emisi dari pembakaran tetap seperti genset, boiler, dan tungku industri sering dianggap sebagai bagian rutin dari operasional harian yang tak terhindarkan. Padahal, karena bersifat konstan dan berulang, emisi dari stationary combustion justru bisa menjadi titik awal terbaik untuk efisiensi energi dan dekarbonisasi, asalkan dihitung dan dilaporkan secara akurat.

Berikut ini adalah alasan kenapa emisi dari stationary combustion harus dilaporkan:

Cara Menguranginya

Setelah mengetahui total emisi dari pembakaran tetap, berikut beberapa cara untuk menurunkannya:

Penutup

Emisi dari stationary combustion seringkali luput dari perhatian, padahal dampaknya signifikan terhadap total jejak karbon perusahaan. Dengan menghitung dan melaporkannya secara akurat, perusahaan tidak hanya memenuhi standar pelaporan global, tetapi juga menemukan peluang besar untuk efisiensi energi.

Gunakan teknologi seperti CarbonIQ untuk mempermudah proses inventarisasi, pelaporan, dan manajemen emisi secara menyeluruh dan berkelanjutan.

More Insights

Driving Positive Impact Across Key Global Goals

Jejakin’s green programs combine high-tech monitoring, biodiversity restoration, and community-led initiatives to deliver powerful, sustainable change across ecosystems.