Get to know more about us

Product walkthrough, trial, POCs, enterprise offering, support and more. Speak with one of our specialists.

Share your details
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
By contacting us, you agree to our Terms of service and Privacy Policy

Second NDC: Langkah Nyata Indonesia Hadapi Krisis Iklim

Policy and industry News

Image Source : Kemenlh

Komitmen Baru Indonesia

Indonesia kembali menegaskan komitmennya menghadapi krisis iklim global dengan menyelesaikan tahap akhir penyusunan Second Nationally Determined Contribution (Second NDC). Dokumen strategis ini akan menjadi panduan arah kebijakan iklim nasional untuk periode 2031–2035.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan bahwa Second NDC bukan sekadar dokumen administratif, melainkan peta jalan menuju masa depan Indonesia yang lebih adil, bersih, dan berkelanjutan.

“Second NDC bukan sekadar laporan, tapi peta jalan menuju masa depan yang lebih adil dan hijau untuk semua,” ujar Menteri Hanif dalam siaran pers resmi KLH.

Dokumen ini juga merupakan respons Indonesia terhadap mandat global dalam konferensi iklim dunia (COP-28), yang menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 60% pada 2035 dibandingkan dengan tingkat emisi tahun 2019. Target Indonesia sendiri adalah memangkas emisi hingga 459 juta ton CO₂e.

Target Global dan Nasional

Second NDC juga merupakan respons terhadap mandat global COP-28, yang menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 60% pada 2035 dibandingkan tingkat 2019. Target Indonesia sendiri adalah memangkas emisi hingga 459 juta ton CO₂e.

Fokus Utama Second NDC

1. Energi
Sektor energi menyumbang lebih dari separuh emisi nasional. Pemerintah menargetkan bauran energi terbarukan sebesar 27–33% pada 2035, dengan efisiensi energi dan kendaraan listrik sebagai langkah penting.

2. Kehutanan dan Lahan
Melalui komitmen FOLU Net Sink 2030, sektor kehutanan ditargetkan menjadi penyerap karbon bersih lewat pengurangan deforestasi dan restorasi hutan.

3. Limbah dan Pertanian
Prinsip Zero Waste Zero Emission 2050 akan mengubah sektor limbah lebih berkelanjutan. Pertanian akan mengadopsi pendekatan adaptif untuk menjaga ketahanan pangan.

4. Kelautan
Ekosistem laut seperti padang lamun dan terumbu karang akan dilindungi. Karbon biru laut berpotensi besar menyerap emisi sekaligus melindungi pesisir.

Transparansi dan Keterlibatan Publik

Pemerintah meluncurkan Sistem Registri Nasional (SRN) agar publik bisa memantau perkembangan kebijakan iklim secara langsung.

Program Kampung Iklim (ProKlim) juga diperluas, dari 5.000 desa menjadi target 20.000 desa pada 2035. Partisipasi komunitas menjadi kunci ketahanan lokal.

“Perubahan iklim adalah isu bersama. Kita semua terdampak, dan kita semua bisa berkontribusi,” ujar Menteri Hanif.

Peran Teknologi

Pelaksanaan Second NDC menuntut sistem pemantauan berbasis bukti. Teknologi digital seperti pemantauan satelit, GIS, serta platform MRV (Measurement, Reporting, Verification) akan memperkuat akurasi laporan.

Integrasi data melalui SRN memungkinkan penelusuran kontribusi mitigasi secara terukur. Mitra teknologi mendukung penyediaan data spasial, estimasi emisi, serta kapasitas teknis di tingkat nasional dan subnasional.

Ambisius Tapi Realistis

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menekankan pentingnya keseimbangan antara ambisi dan realitas. Target harus dapat dilaksanakan, bukan sekadar janji.

“Kita harus jujur dengan kapasitas nasional, tapi tetap menjaga komitmen di mata dunia,” tegasnya.

Masukan IESR

Institute for Essential Services Reform (IESR) menilai target Indonesia masih critically insufficient. Mereka mendorong:

IESR juga menekankan transparansi pendanaan iklim, penghapusan subsidi energi fosil, serta perlindungan kelompok rentan.

Saatnya Bergerak Bersama

Second NDC adalah peluang besar bukan hanya untuk menurunkan emisi, tapi juga membangun ekonomi adil, energi bersih, dan komunitas tangguh terhadap iklim.

Second NDC bukan sekadar rencana di atas kertas, tapi panggilan aksi nyata. Pemerintah, swasta, dan masyarakat punya peran penting dalam perjalanan menuju Indonesia tangguh iklim.

Jejakin: Mitra Aksi Iklim Berbasis Teknologi

Bagi yang ingin berkontribusi lebih dalam, Jejakin hadir dengan tiga solusi utama:

Dengan Jejakin, aksi iklim jadi nyata, terukur, dan berdampak positif. Kamu bisa mulai dari keputusan hijau di tempat kerja hingga mendukung proyek konservasi alam.

Bersama Jejakin, mari wujudkan masa depan yang bersih dan berkelanjutan.

More Insights

Driving Positive Impact Across Key Global Goals

Jejakin’s green programs combine high-tech monitoring, biodiversity restoration, and community-led initiatives to deliver powerful, sustainable change across ecosystems.