Get to know more about us

Product walkthrough, trial, POCs, enterprise offering, support and more. Speak with one of our specialists.

Share your details
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
By contacting us, you agree to our Terms of service and Privacy Policy

Mengatasi Polusi Udara: Bagaimana Mangrove Meningkatkan Kualitas Udara

Climate changes

Hutan bakau, sering disebut sebagai “hutan hujan laut,” tidak hanya pusat keanekaragaman hayati pesisir tetapi juga memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas udara di sepanjang garis pantai. Sementara kemampuan mengesankan mereka untuk menyimpan karbon telah mendapat banyak perhatian, hutan bakau sama-sama mahir dalam menjebak dan menyerap polutan udara.

Mangrove adalah ekosistem yang unik ditemukan di daerah pesisir secara teratur dipengaruhi oleh pergerakan pasang surut dan air laut. Mereka tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis, dengan Indonesia menampung ekosistem bakau terbesar dan paling beragam di dunia, mencakup sekitar 3,5 juta hektar. Ini menyumbang hampir seperempat dari total area bakau dunia, dengan 92 spesies mangrove berbeda yang mengesankan.

Anakan mangrove ditanam di TWA Angke, Jakarta

Hutan bakau memiliki fitur yang melekat yang menjadikannya pembersih udara alam. Mereka memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas udara melalui beberapa mekanisme:

  1. Penangkapan Polutan: Daun bakau memiliki struktur khusus yang menangkap partikel dan polutan udara, secara efektif membersihkan udara saat melewati kanopi mereka.
  2. Penyerapan Gas: Dengan sistem root mereka yang unik, hutan bakau menyerap polutan seperti karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx), dan sulfur dioksida (SO2) dari atmosfer. Ini mengurangi konsentrasi gas berbahaya ini.
  3. Transformasi BiologisMikroorganisme dalam ekosistem bakau memecah dan mendetoksifikasi polutan, mengubahnya menjadi bentuk yang kurang berbahaya.

Keuntungan Menanam Mangrove

Ekosistem bakau, jembatan antara tanah dan lingkungan perairan, adalah tempat berlindung bagi keanekaragaman hayati. Beragam spesiesnya termasuk serangga, burung, kelelawar, monyet, dan banyak lagi. Beberapa spesies menghuni hutan bakau sementara, sementara yang lain menjadikannya rumah permanen mereka.

Organisme ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan nutrisi dalam ekosistem. Beberapa berfungsi sebagai konsumen dan pengurai detritus, berkontribusi pada pemecahan bahan organik dan daur ulang nutrisi.

Apalagi hutan bakau berfungsi sebagai habitat penting dan tempat pembibitan untuk spesies ikan yang berharga secara ekonomi. Ini termasuk milkfish, belanak, dan mudskipper, membuat ekosistem bakau vital baik secara ekologis maupun ekonomi.

Peran Penting dalam Pengendalian Polusi

Jakarta, salah satu kota berpenduduk paling padat di dunia, bergulat dengan polusi udara dan air. Pada 13 Agustus 2023, kualitas udara di Jakarta berada di 172, yang termasuk dalam kategori tidak sehat. Dengan langit yang kabur akibat polusi, kondisi ini meningkatkan masalah pernapasan seperti batuk dan pilek yang berkepanjangan.

Langit Jakarta yang mendung, dipenuhi polusi. Sumber: Priyombodo/Kompas

Hutan bakau, dengan kemampuan penyaringannya yang unik, berkontribusi signifikan terhadap pengendalian polusi. Daun dan akar mangrove menangkap partikel udara, debu, logam berat, dan polutan dari udara. Mereka secara efisien memproses limbah organik dari air, memecahnya dan mengurangi polusi air. Dengan menyerap nutrisi berlebih, mereka membantu mencegah Mekar Alga Berbahaya (HAB) yang dapat membahayakan kehidupan akuatik. Hutan bakau juga mengurangi dampak erosi pantai dan banjir, menjadikannya vital bagi kota-kota pesisir seperti Jakarta.

Mengatasi Tantangan Urbanisasi dan Polusi

Urbanisasi menimbulkan ancaman bagi ekosistem bakau karena lahan diubah untuk pemukiman dan pembangunan infrastruktur. Ini mengganggu pola pasang surut dan mengubah aliran air, berdampak pada pertumbuhan bakau.

Polusi tetap menjadi perhatian, dengan tingkat logam berat dan bahan kimia yang tinggi mempengaruhi hutan bakau dan kehidupan laut. Upaya restorasi dan peningkatan pengelolaan limbah sangat penting untuk melindungi hutan bakau. Inilah yang telah dikerjakan Jejakin sejak hari pertama; menanam hutan bakau dan memulihkan ekosistem pesisir.

Perwakilan Amartha menanam pohon mangrove di Pantai Morodemak, Demak

Komitmen kami terhadap dunia yang lebih hijau dan bersih telah mengarahkan kami untuk mengambil langkah-langkah konkret menuju restorasi bakau dan pengendalian polusi. Kami bekerja sama dengan banyak perusahaan untuk mempercepat penyebaran program penanaman mangrove di berbagai kota, seperti Telkomsel Jaga Bumi dan Amartha's Tanam Penuh Dampak di Demak, serta BASE Green Collective di Jakarta.

Melalui inisiatif ini, kami bertujuan untuk meningkatkan kualitas udara, melindungi ekosistem pesisir, dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat lokal. Upaya ini selaras dengan manfaat hutan bakau dalam menyaring polutan dan mengurangi dampak urbanisasi.

Tentang Jejakin

Jejakin adalah perusahaan teknologi iklim yang berfokus pada menciptakan solusi untuk mengurangi perubahan iklim. Memanfaatkan AI dan IoT sebagai fondasi teknologi kami, Jejakin bertujuan untuk membangun ekonomi sirkular melalui platform kami, mempercepat perjalanan klien kami menuju mencapai emisi nol bersih.

More Insights

Driving Positive Impact Across Key Global Goals

Jejakin’s green programs combine high-tech monitoring, biodiversity restoration, and community-led initiatives to deliver powerful, sustainable change across ecosystems.