Get to know more about us

Product walkthrough, trial, POCs, enterprise offering, support and more. Speak with one of our specialists.

Share your details
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
By contacting us, you agree to our Terms of service and Privacy Policy

Kenalan dengan IPCC, Panel Antarpemerintah tentang perubahan iklim

Policy and industry News

Kenalan dengan IPCC, Panel Antarpemerintah Tentang Perubahan iklim

Pernah dengar IPCC? Panel ilmiah internasional ini menyusun laporan yang menunjukkan bagaimana kenaikan suhu Bumi sebesar 1,1°C saja bisa membawa risiko banjir besar, gagal panen, hingga kebakaran hutan. IPCC, atau Intergovernmental Panel on Climate Change, adalah acuan ilmiah global yang membantu dunia memahami kondisi iklim terkini dan langkah yang perlu diambil.

Apa Itu IPCC?

IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) dibentuk pada tahun 1988 oleh WMO (World Meteorological Organization) dan UNEP (United Nations Environment Programme). Berbeda dengan lembaga riset, IPCC tidak melakukan penelitian sendiri. Tugasnya adalah mengumpulkan, meninjau, dan menyintesis ribuan studi ilmiah dari seluruh dunia, kemudian menyajikannya dalam bentuk laporan penilaian (assessment report).

Laporan ini menjadi rujukan utama bagi pemerintah, pembuat kebijakan, dan publik untuk memahami gambaran menyeluruh tentang perubahan iklim mulai dari penyebab, dampak, hingga berbagai opsi mitigasi dan adaptasi yang bisa ditempuh.

Laporan-Laporan yang Mengubah Dunia

Salah satu laporan IPCC yang paling terkenal adalah Special Report on Global Warming of 1.5°C (2018). Laporan ini menegaskan bahwa setiap kenaikan suhu kecil pun bisa membawa dampak besar bagi bumi, sekaligus menjadi rujukan penting dalam memperkuat komitmen negara-negara terhadap Perjanjian Paris. Hingga kini, dokumen tersebut masih sering dijadikan acuan utama untuk menilai urgensi aksi iklim global.

Selain itu, IPCC juga menerbitkan Assessment Report (AR) secara berkala setiap 6–7 tahun. Dengan laporan terbarunya AR6 menunjukkan kenaikan suhu global sudah meningkat sekitar 1,1°C dibandingkan era pra-industri, dan memperingatkan bahwa waktu untuk menjaga kenaikan suhu di bawah 1,5°C semakin menipis, sehingga membutuhkan tindakan mitigasi dan adaptasi yang lebih cepat dan ambisius.

Dampaknya ke Dunia dan Indonesia

Temuan-temuan IPCC memberi pengaruh besar bagi arah kebijakan iklim global. Mulai dari lahirnya Perjanjian Paris, hingga mendorong lebih dari 140 negara menetapkan target Net Zero Emission, semua itu berangkat dari analisis skenario ilmiah yang disusun IPCC.

Bagi Indonesia, laporan IPCC sangat relevan. Sebagai negara dengan hutan tropis yang luas dan sering disebut sebagai salah satu paru-paru dunia, Indonesia punya peran penting dalam menjaga iklim global. Namun, di saat yang sama, Indonesia juga sangat rentan terhadap risiko banjir, kebakaran hutan, hingga kenaikan permukaan laut.

Karena itu, temuan IPCC dijadikan rujukan dalam berbagai kebijakan strategis nasional, seperti:

Di Jejakin, kami juga mengacu pada berbagai sumber data, termasuk IPCC, sebagai acuan faktor emisi dan GWP (Global Warming Potential). Data ini digunakan untuk menghitung emisi Scope 1, Scope 2, Scope 3, serta serapan karbon dalam proyek-proyek karbon. Dengan pendekatan berbasis data ini, individu, bisnis, hingga pemerintah dapat lebih transparan dalam mengelola jejak karbon mereka.

IPCC di Era Digital

Peran IPCC kian relevan di era digital. Kini, analisis iklim tidak hanya bertumpu pada penelitian lapangan, tapi juga diperkuat dengan teknologi seperti data satelit, pemodelan berbasis AI, hingga sensor IoT. Berbagai inovasi ini membantu ahli iklim menghasilkan pemahaman yang lebih detail, cepat, dan akurat tentang kondisi iklim.

Dengan dukungan teknologi, laporan IPCC semakin mampu menangkap dinamika nyata perubahan iklim dan menyajikannya sebagai rujukan ilmiah yang responsif bagi pembuat kebijakan di seluruh dunia.

Kesimpulan

IPCC bukan sekadar panel ilmiah melainkan fondasi global yang mengingatkan kita bahwa setiap kenaikan suhu sekecil apa pun punya dampak besar. Melalui laporannya, IPCC membantu negara, bisnis, hingga masyarakat mengambil keputusan yang lebih bijak untuk masa depan.

Bagi kita di Indonesia, belajar dari IPCC berarti memahami bagaimana aksi sehari-hari mulai dari mengurangi jejak karbon hingga mendukung energi terbarukan dapat menjadi kontribusi nyata bagi upaya global melawan krisis iklim.

Yuk, mulai langkah kecilmu hari ini. Kamu bisa ikut berkontribusi dengan menanam pohon bersama Jejakin dengan mengunjungi www.event.jejakin.app atau cukup berbagi artikel ini supaya semakin banyak orang sadar akan pentingnya IPCC bagi masa depan bumi.

More Insights

Driving Positive Impact Across Key Global Goals

Jejakin’s green programs combine high-tech monitoring, biodiversity restoration, and community-led initiatives to deliver powerful, sustainable change across ecosystems.