Get to know more about us

Product walkthrough, trial, POCs, enterprise offering, support and more. Speak with one of our specialists.

Share your details
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
By contacting us, you agree to our Terms of service and Privacy Policy

5 Dampak Pemanasan Global yang Sudah Terjadi di Sekitar Kita

Climate changes


Pemanasan Global Bukan Isu Masa Depan, Tapi Realitas Hari Ini

Menurut laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) tahun 2023, suhu rata-rata global sudah meningkat lebih dari 1,1°C dibandingkan era pra-industri. Angka ini terlihat kecil, tetapi cukup untuk mengubah pola cuaca, ekosistem, dan kehidupan manusia secara signifikan. Pemanasan global bukan sekadar ancaman masa depan, tapi realitas yang sudah kita rasakan sekarang.

1. Cuaca Ekstrem Semakin Sering Terjadi

Kamu mungkin menyadari bagaimana cuaca terasa semakin tidak menentu. Kemarau lebih panjang dan panas, sementara hujan datang lebih intens hingga memicu banjir di berbagai wilayah.

Menurut World Meteorological Organization (WMO), lebih dari 80 persen bencana alam pada 2024 dipicu oleh perubahan iklim seperti gelombang panas, badai tropis, hingga kekeringan ekstrem.

2. Kenaikan Permukaan Laut Mengancam Wilayah Pesisir

Data dari NASA menunjukkan bahwa permukaan laut global telah naik sekitar 20 cm sejak tahun 1900, dan terus meningkat sekitar 3,4 mm per tahun.

Di Indonesia, dampaknya terlihat jelas: abrasi, rob, hingga tenggelamnya permukiman pesisir. Pulau Pari di Kepulauan Seribu adalah contoh nyata bagaimana masyarakat mulai merasakan risiko ini secara langsung.

3. Krisis Air dan Ketahanan Pangan Tertekan

Perubahan pola curah hujan dan meningkatnya suhu berdampak pada ketersediaan air bersih dan produksi pangan.

Laporan Food and Agriculture Organization (FAO) menegaskan bahwa peningkatan suhu 1°C dapat menurunkan produktivitas tanaman pokok seperti padi dan jagung hingga 10%. Di beberapa wilayah Indonesia, kekeringan panjang juga membuat petani kesulitan mendapatkan air irigasi, yang akhirnya menurunkan hasil panen.

4. Penyakit Menular Semakin Meluas

Pemanasan global turut memperluas jangkauan vektor penyakit seperti nyamuk Aedes aegypti pembawa virus dengue dan chikungunya.

BMKG mencatat suhu rata-rata di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar telah meningkat 1-1,5°C dalam dua dekade terakhir. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang lebih ideal bagi penyebaran penyakit tropis yang dulunya hanya muncul di daerah tertentu.

5. Ekosistem Terganggu dan Keanekaragaman Hayati Menurun

Peningkatan suhu laut memicu coral bleaching di banyak perairan Indonesia seperti Raja Ampat dan Wakatobi..

World Wide Fund for Nature (WWF) mencatat lebih dari 50% terumbu karang dunia telah terdegradasi akibat peningkatan suhu dan polusi. Peningkatan suhu laut memicu coral bleaching di banyak perairan Indonesia seperti Raja Ampat dan Wakatobi.

Kesimpulan

Pemanasan global sudah memberikan dampak nyata di sekitar kita, dari cuaca ekstrem hingga krisis pangan dan kehilangan ekosistem. Setiap tindakan kecil berarti, mulai dari mengurangi emisi karbon, beralih ke energi terbarukan, hingga mendukung inisiatif hijau seperti program penanaman pohon bersama Jejakin. Karena masa depan bumi bergantung pada langkah-langkah yang kita ambil hari ini.

More Insights

Driving Positive Impact Across Key Global Goals

Jejakin’s green programs combine high-tech monitoring, biodiversity restoration, and community-led initiatives to deliver powerful, sustainable change across ecosystems.