Get to know more about us

Product walkthrough, trial, POCs, enterprise offering, support and more. Speak with one of our specialists.

Share your details
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
By contacting us, you agree to our Terms of service and Privacy Policy

Presiden Prabowo Dorong Pembukaan Lahan Ramah Lingkungan dengan Teknologi Modern

Tech and Innovation

Cegah Karhutla, Pemerintah Dorong Teknologi Modern untuk Pembukaan Lahan

Pemerintah menegaskan komitmennya untuk memastikan pembukaan lahan di Indonesia dilakukan dengan cara yang aman, efisien, dan tidak merusak lingkungan. Melalui instruksi resmi, pemerintah akan menyediakan teknologi modern sebagai alternatif bagi masyarakat dan perusahaan yang ingin membuka lahan, menggantikan metode pembakaran hutan yang selama ini menjadi penyebab utama kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Pihak pemerintah menjelaskan bahwa program ini mencakup penyediaan alat berat, teknologi pembukaan lahan yang ramah lingkungan, serta bantuan teknis dari kementerian terkait. “Masyarakat memang membutuhkan lahan untuk kegiatan ekonomi, namun membakar hutan bukanlah solusi. Pemerintah berkomitmen memberikan akses teknologi yang efisien dan aman bagi lingkungan,” jelas pernyataan resmi tersebut.

Program ini akan diluncurkan secara bertahap, dimulai dari wilayah rawan karhutla seperti Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Selain itu, pemerintah juga akan memberikan pendampingan kepada petani dan pelaku usaha agar mampu menerapkan metode pembukaan lahan yang berkelanjutan.

Keberhasilan penanganan karhutla tahun ini, yang menurunkan jumlah titik panas secara signifikan, menjadi bukti bahwa kerja sama lintas kementerian, lembaga, dan masyarakat dapat memberikan hasil nyata. Teknologi seperti modifikasi cuaca, water bombing, hingga pemantauan satelit digunakan untuk mencegah kebakaran sejak dini.

Pemerintah juga menekankan pentingnya membangun sistem teknologi permanen untuk mencegah karhutla, terutama di lahan gambut. Hal ini mencakup teknologi deteksi dini, prediksi cuaca yang akurat, dan modifikasi cuaca yang konsisten untuk meminimalkan risiko karhutla. Pemerintah mengingatkan bahwa tidak ada toleransi untuk pembakaran lahan dalam bentuk apa pun.

Luas Lahan Terbakar

Data terbaru dari pemerintah menunjukkan, hingga 1 Agustus 2025, luas lahan yang terbakar di Indonesia mencapai 8.955 hektare yang terjadi di 28 propinsi dan 128 kabupaten. Angka ini turun drastis sebesar 33,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 376.805 hektare.

Sementara dari data Sistem Pemantauan Karhutla (Sipongi) KLH, ada 135 titik hotspot pada bulan Juni, 879 titik hotspot di bulan Juli dan 96 titik hotspot pada bulan Agustus 2025.

Tidak Ada Pohon Proyek Jejakin yang Terbakar

Selama kebakaran hutan dan lahan terjadi, Jejakin melakukan pengecekan melalui CarbonAtlas, platform pemantauan Jejakin yang terhubung ke satelit global dan sistem peringatan dini kebakaran.

Hasilnya, pada Juli 2025 tidak ada indikasi titik api di area penanaman Jejakin. Dan Jejakin tetap terus memantau perkembangan karhutla di Sumatera melalui platform Jejakin karena menjaga berarti turut hadir bahkan saat resiko datang.
Kebakaran hutan memang bencana yang sulit dicegah sepenuhnya tapi dengan teknologi yang tepat kita bisa lebih siap, lebih sigap dan menjaga lebih lama
Carbon Atlas  merupakan platform pemantauan proyek karbon modern yang membantu perusahaan dan organisasi memantau program reforestasi (penanaman kembali hutan) secara efektif, sekaligus membuat laporan yang sesuai dengan standar internasional. Dengan begitu, semua pihak yang terlibat bisa yakin bahwa setiap proyek dilakukan dengan kualitas terbaik.

Platform ini memanfaatkan teknologi penginderaan jauh dan sensor lapangan yang dirancang khusus untuk mendukung Pengembang Proyek Karbon, Mitra Pelaksana, dan Lembaga Verifikasi dalam mengelola dan mengembangkan proyek karbon.

CarbonAtlas memungkinkan penilaian karbon dilakukan dengan cepat di area kehutanan, dilengkapi laporan pemantauan program melalui fitur dMRV (digital Monitoring, Reporting, and Verification) yang mengikuti metode dan standar yang diakui secara global.

Fitur ini membuat proses pemantauan, pelaporan, dan verifikasi menjadi akurat, transparan, dan dapat ditelusuri. Semua data dikumpulkan lewat aplikasi mobile, mencakup tiga aspek utama: Iklim, Komunitas, dan Keanekaragaman Hayati. Selain itu, CarbonAtlas juga bisa menghitung potensi kredit karbon dari sektor FOLU (Forestry and Other Land Use).

Fitur Unggulan CarbonAtlas:

Kini, saatnya semua pihak—pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat—bersatu mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mari kita dukung pembukaan lahan yang ramah lingkungan demi masa depan bumi yang lebih hijau dan sehat. Yuk, mulai dari diri kita! Jangan membakar lahan, gunakan teknologi yang aman, dan jaga alam Indonesia bersama.

More Insights

Driving Positive Impact Across Key Global Goals

Jejakin’s green programs combine high-tech monitoring, biodiversity restoration, and community-led initiatives to deliver powerful, sustainable change across ecosystems.