Get to know more about us

Product walkthrough, trial, POCs, enterprise offering, support and more. Speak with one of our specialists.

Share your details
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
By contacting us, you agree to our Terms of service and Privacy Policy

DPR Setujui Anggaran KLH 2026 Rp1,3 Triliun untuk Atasi Perubahan Iklim

Policy and industry News

Source Image: Kemenlh

Harapan Hijau: Anggaran KLH 2026 Naik Prioritaskan Tangani Perubahan Iklim

Kenaikan Anggaran dan Fokus Utama

Komisi XII DPR RI resmi menyetujui anggaran Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) untuk tahun 2026 sebesar Rp1,3 triliun. Kenaikan anggaran KLH/BPLH sebesar 29% dari tahun sebelumnya itu merupakan hasil keputusan rapat kerja DPR RI dengan KLH/BPLH di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 04 September 2025. Kabar ini jadi sinyal positif bahwa isu lingkungan kini semakin mendapat prioritas dalam pembangunan nasional.

Dari total anggaran tersebut, KLH/BPLH akan mengalokasikan untuk peningkatan kualitas lingkungan hidup, pengendalian pencemaran, serta ketahanan bencana dan perubahan iklim. Bahkan, ada Rp58 miliar khusus untuk program perubahan iklim dan Rp70 miliar untuk pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menjelaskan, kenaikan anggaran sebesar 29% ini diharapkan membawa dampak nyata bagi masyarakat. Mulai dari pengendalian pencemaran yang lebih efektif, fasilitas pengelolaan sampah yang lebih memadai, hingga penguatan instrumen pembiayaan karbon untuk mendukung target penurunan emisi.

Program-program ini juga akan menyentuh langsung kehidupan sehari-hari. Misalnya, memperkuat Tempat Pengolahan Sampah 3R (Reuse-Reduce-Recycle), memperbanyak bank sampah, hingga menghadirkan teknologi waste-to-energy di pasar tradisional. Tak ketinggalan, pemerintah menyiapkan sarana seperti komposter dan kontainer agar edukasi publik tentang pengelolaan sampah bisa lebih mudah dilakukan dari rumah.

Sinergi Multi-Pihak

Kenaikan anggaran KLH/BPLH ini bukan hanya soal angka, melainkan bukti komitmen serius pemerintah dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Karena dampak perubahan iklim telah dirasakan bersama, mulai dari cuaca ekstrem, ancaman terhadap dunia pertanian, peternakan dan perikanan, ancaman kesehatan akibat polusi dan kerusakan lingkungan, hingga resiko ekonomi yang bisa mengganggu kehidupan masyarakat.

Momentum ini juga jadi kesempatan besar bagi semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk bergerak bersama dalam mengatasi dampak perubahan iklim.

Untuk menjawab tantangan tersebut, sinergi multi-pihak sangat diperlukan. Pemerintah membutuhkan dukungan berbagai pihak agar berbagai program bisa berjalan optimal, seperti:

Solusi Teknologi Hijau

Namun, anggaran besar saja tidak cukup. Semua harus diiringi dengan transparansi dan monitoring dari berbagai program penanganan dampak krisis iklim tersebut agar hasilnya benar-benar optimal dan terukur.

Di sini, teknologi memainkan peran penting. Jejakin hadir dengan teknologi yang bisa menjadi solusi untuk membantu program penanganan perubahan iklim, seperti:

CarbonIQ
Aplikasi ini akan membantu menghitung jejak karbon suatu perusahaan dan memvisualisasikan semua sumber emisi, dari Scope 1, 2, bahkan sebagian Scope 3. Mulai dari pengumpulan data aktivitas, perhitungan emisi berbasis standar internasional (GHG Protocol, PCAF), hingga pengendalian lewat target yang realistis dan selaras dengan prinsip SBTi.

CarbonSpace
Platform ini seperti pasar karbon digital! Siapa pun bisa ikut berkontribusi langsung dalam aksi nyata seperti penanaman pohon, adopsi pohon, hingga pembelian kredit karbon. Semua bisa dilakukan langsung lewat aplikasi, transparan dan mudah!

CarbonAtlas
Inilah alat pemantau proyek hijau yang canggih. Dengan teknologi penginderaan jauh, sensor IoT, dan aplikasi mobile, CarbonAtlas bantu memverifikasi proyek karbon dan memastikan kualitasnya sesuai standar global. Cocok sekali untuk pengembang proyek, mitra pelaksana, dan lembaga verifikasi.

Jejakin sebagai perusahaan teknologi hadir dengan solusi digital yang dapat menjadi jembatan agar program pemerintah lebih efektif, tepat sasaran, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Jejakin percaya bahwa aksi kolektif adalah kunci. Kolaborasi bisa dilakukan bersama perusahaan, komunitas, maupun individu agar upaya penanganan dampak perubahan iklim menjadi lebih kuat dan menyeluruh.

Kalau pemerintah sudah melangkah, bagaimana dengan kita?

Momentum kenaikan anggaran KLH/BPLH tahun 2026 ini adalah awal untuk bergerak bersama. Dengan data, teknologi, dan kolaborasi, Indonesia bisa bergerak lebih cepat menuju Net Zero Emission dan masa depan yang lebih hijau.

More Insights

Driving Positive Impact Across Key Global Goals

Jejakin’s green programs combine high-tech monitoring, biodiversity restoration, and community-led initiatives to deliver powerful, sustainable change across ecosystems.