Get to know more about us

Product walkthrough, trial, POCs, enterprise offering, support and more. Speak with one of our specialists.

Share your details
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
By contacting us, you agree to our Terms of service and Privacy Policy

Emisi Karbon: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Climate changes

Ketika kesadaran kolektif kita tumbuh tentang keadaan planet kita, menjadi semakin penting untuk mengambil tindakan untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Salah satu cara yang efektif adalah dengan mengurangi emisi karbon kita. Tapi apa sebenarnya emisi karbon dan mengapa kita harus khawatir?

Tentang emisi karbon

Emisi karbon mengacu pada jumlah total karbon atau gas rumah kaca (GRK) dihasilkan oleh berbagai aktivitas manusia. Emisi ini memiliki dampak negatif pada lingkungan dan kehidupan kita di Bumi.

Beberapa kegiatan berkontribusi terhadap pelepasan emisi karbon, antara lain:

  1. Kendaraan berbasis bahan bakar fosilMayoritas kendaraan yang kita gunakan bergantung pada bahan bakar fosil seperti gas, diesel, dan bensin. Bahan bakar ini menghasilkan karbon dioksida, yang berkontribusi terhadap emisi karbon. Semakin banyak kendaraan bahan bakar fosil yang digunakan, semakin besar pelepasan emisi karbon ke udara.
  2. Konsumsi listrik: Selain emisi kendaraan, konsumsi listrik harian kita juga berkontribusi terhadap emisi karbon kita. Sampai sekarang, sebagian besar listrik kita dihasilkan dengan membakar bahan bakar fosil di pembangkit listrik, melepaskan lebih banyak emisi karbon ke udara.
  3. Produksi & konsumsi makananSektor peternakan dan pertanian memainkan peran penting dalam memproduksi gas rumah kaca (GRK). Kegiatan seperti memperluas peternakan, penggunaan pestisida dalam produksi pangan, dan limbah ternak yang tinggi dapat berkontribusi pada efek rumah kaca dan pemanasan global.

Dampak emisi karbon

Meskipun faktor-faktor ini mungkin tampak kecil, jika dibiarkan, mereka dapat memiliki efek merugikan di Bumi, termasuk:

  1. Peningkatan peristiwa iklim ekstrem: Ketika emisi karbon meningkat, dampak negatif pada Bumi meningkat. Emisi karbon dapat menyebabkan peningkatan suhu global yang ekstrem, mengakibatkan badai tropis (siklon), serta berbagai bencana alam seperti banjir atau kekeringan.
  1. Penyebaran penyakitEmisi karbon juga dapat mempengaruhi kesehatan kita, seperti penyebaran penyakit menular seperti malaria. Hal ini disebabkan perluasan daerah tropis ke daerah subtropis, memungkinkan penyebaran penyakit tropis ke daerah baru.
  1. Degradasi ekosistem laut: Emisi karbon juga menyebabkan degradasi ekosistem laut. Karena lebih banyak emisi diserap oleh lautan, tingkat keasaman meningkat, mengganggu ekosistem laut.
  1. Es kutub yang mencair: Meningkatnya suhu global yang disebabkan oleh meningkatnya jejak karbon juga mengakibatkan penipisan lapisan es kutub. Ini mengganggu ekosistem kutub dan menyebabkan naiknya permukaan laut.
  1. Kelangkaan air bersihEmisi karbon yang lebih tinggi berpotensi meningkatkan suhu global, mengakibatkan perubahan iklim. Hal ini menyebabkan penurunan sumber air bersih karena kekeringan dan naiknya permukaan laut.

Cara untuk mengurangi emisi karbon

Dampak negatif yang disebutkan di atas dapat dikurangi dengan mengambil tindakan berikut:

  1. Mendukung petani dan bisnis lokal dengan memilih produk organik dan bersumber lokal;
  2. Membatasi penggunaan listrik kami, yaitu mencolokkan perangkat listrik yang tidak Anda gunakan saat ini;
  3. Beralih ke transportasi umum dan/atau berjalan kaki; dan
  4. Menggunakan mobil atau transportasi pribadi Anda hanya jika diperlukan.

Jika Anda sudah menerapkan daftar setiap hari dan ingin berkontribusi lebih banyak, Anda dapat mengunduh JejakinApp kami sendiri untuk menghitung emisi Anda dan mulai berpartisipasi dalam program hijau kami! Bergabunglah dengan kami dalam membuat Bumi kita lebih hijau dengan mengunduh JejakinApp dan menghitung emisi Anda dengan mudah!

More Insights

Driving Positive Impact Across Key Global Goals

Jejakin’s green programs combine high-tech monitoring, biodiversity restoration, and community-led initiatives to deliver powerful, sustainable change across ecosystems.