Get to know more about us

Product walkthrough, trial, POCs, enterprise offering, support and more. Speak with one of our specialists.

Share your details
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
By contacting us, you agree to our Terms of service and Privacy Policy

Hari Pangan Sedunia: Mengapa Emisi Juga Tersembunyi di Piring Kita

Sustainable living

Ketika Piring Kita Jadi Sumber Emisi

Tahukah kamu bahwa sekitar sepertiga dari seluruh emisi gas rumah kaca global berasal dari sistem pangan? Mulai dari produksi, distribusi, hingga limbah makanan yang kita hasilkan setiap hari, semuanya berkontribusi terhadap perubahan iklim. Menurut laporan FAO (Food and Agriculture Organization), sektor pangan menyumbang hampir 8 sampai 10% dari emisi global hanya dari makanan yang terbuang. Bayangkan, setiap nasi yang tidak habis, setiap sayur yang membusuk di dapur, sebenarnya ikut “memanaskan” planet kita.

Mengapa Hari Pangan Sedunia Penting

Hari Pangan Sedunia, yang diperingati setiap 16 Oktober, bukan sekadar kampanye tentang mengakhiri kelaparan. Tahun ini, tema globalnya menyoroti pentingnya transformasi sistem pangan untuk masa depan yang lebih hijau dan adil.

Jejakin melihat momen ini sebagai kesempatan untuk mengingatkan kita semua bahwa keberlanjutan bukan hanya tentang menanam pohon, tetapi juga tentang apa yang kita makan, bagaimana kita mengonsumsi, dan bagaimana kita mengelola sisa makanan.

Dari Ladang ke Piring: Rantai yang Panjang dan Penuh Emisi

Sistem pangan dunia sangat kompleks. Mulai dari pertanian yang menggunakan pupuk berbasis nitrogen, transportasi antarnegara, hingga pendinginan di supermarket, semuanya menghasilkan jejak karbon.

Produksi daging sapi, misalnya, menghasilkan hingga 60 kilogram CO₂ per kilogram daging, jauh lebih tinggi dibandingkan sayuran atau biji-bijian yang rata-rata hanya 1 sampai 3 kilogram CO₂ per kilogram.

Jika separuh populasi dunia beralih ke pola makan nabati beberapa kali seminggu, Oxford University memperkirakan emisi dari sektor pangan bisa turun hingga 70% pada 2050.

Mengubah Kebiasaan: Dari Dapur Kita Dimulai

Kabar baiknya, perubahan besar bisa dimulai dari hal kecil di rumah.

Dari Piring ke Planet: Aksi Nyata Bersama Jejakin

Mengurangi emisi bukan sekadar tentang kendaraan listrik atau energi terbarukan. Kadang, langkah paling sederhana justru ada di meja makan kita.

Mulailah dengan menghitung jejak karbonmu melalui event.jejakin.app, lalu konversikan jejak itu menjadi aksi nyata dengan menanam pohon bersama Jejakin.

Satu piring penuh kesadaran bisa menjadi awal dari planet yang lebih hijau.

More Insights

Driving Positive Impact Across Key Global Goals

Jejakin’s green programs combine high-tech monitoring, biodiversity restoration, and community-led initiatives to deliver powerful, sustainable change across ecosystems.