Get to know more about us

Product walkthrough, trial, POCs, enterprise offering, support and more. Speak with one of our specialists.

Share your details
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
By contacting us, you agree to our Terms of service and Privacy Policy

Mikroalga: Potensi Baru untuk Penyerapan Karbon

Climate changes

Solusi Kecil untuk Tantangan Besar Iklim — Mikroalga

Mikroalga oleh CSIRO Science Image

Mikroalga mungkin bukan hal pertama yang terlintas dalam pikiran saat membahas solusi perubahan iklim. Mereka bersifat mikroskopis, hidup diam-diam di dalam air, dan sering kali luput dari perhatian. Namun di balik bentuknya yang kecil, tersembunyi kekuatan besar yang mulai diakui dunia sebagai alat potensial untuk menyerap karbon dari atmosfer. Dalam upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan memperlambat pemanasan global, mikroalga menawarkan pendekatan alami, efisien, dan dapat diskalakan.

Apa itu Mikroalga?

Mikroalga adalah organisme bersel satu yang mampu melakukan fotosintesis, seperti halnya tumbuhan. Mereka termasuk dalam kelompok fitoplankton dan dapat ditemukan di berbagai lingkungan perairan, mulai dari lautan hingga danau air tawar. Bentuk dan ukurannya beragam, biasanya antara beberapa hingga ratusan mikrometer. Tidak seperti rumput laut yang terlihat oleh mata telanjang, mikroalga bersifat mikroskopis dan tidak membentuk struktur multisel kompleks. Mereka juga tidak memiliki akar, batang, atau daun seperti tumbuhan darat. Meski sederhana, mikroalga memainkan peran penting dalam menopang kehidupan di Bumi. Mereka menjadi dasar rantai makanan akuatik dan berkontribusi besar terhadap produksi oksigen global—bahkan melebihi hutan hujan tropis.

Fotosintesis dalam Mikroalga: Penangkapan Karbon yang Efisien

Seperti tumbuhan darat, mikroalga melakukan fotosintesis dengan menyerap karbon dioksida (CO₂) dan menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan energi dan oksigen. Namun, efisiensi mereka yang membuatnya istimewa. Mikroalga tumbuh dan berkembang jauh lebih cepat karena tidak menghabiskan energi untuk membangun struktur kompleks seperti daun atau akar. Dalam kondisi optimal, mikroalga dapat menggandakan biomassa mereka dalam hitungan jam, menjadikannya salah satu organisme dengan pertumbuhan tercepat di Bumi[Referensi].

Bayangkan sebuah kolam kecil yang dipenuhi mikroalga—dalam waktu seminggu, kolam itu bisa menjadi "ladang karbon" yang aktif menyerap emisi. Beberapa jenis mikroalga dapat menyerap CO₂ hingga 10–50 kali lebih efisien dibandingkan tumbuhan darat. Berkat kemampuannya ini, para peneliti mengembangkan sistem fotobioreaktor dan kolam terbuka untuk membudidayakan mikroalga secara besar-besaran guna mitigasi iklim.

Habitat dan Distribusi

Mikroalga ditemukan hampir di semua ekosistem perairan: laut, danau, sungai, rawa, hingga kolam buatan manusia. Mereka dapat hidup dalam kondisi ekstrem, termasuk air sangat asin, suhu tinggi, bahkan air limbah. Lingkungan yang kaya nutrisi dan cukup cahaya adalah kondisi ideal bagi pertumbuhan mereka. Di lautan, mikroalga bertindak sebagai fitoplankton yang menyuplai oksigen dan makanan bagi zooplankton serta berbagai spesies ikan. Di perairan tawar, mikroalga membantu menjaga kualitas air dengan menyerap bahan organik dan logam berat.

Fleksibilitas habitat ini menjadi alasan lain mengapa mikroalga dipandang sebagai penyerap karbon yang adaptif. Mereka tidak membutuhkan lahan subur, tidak bersaing dengan tanaman pangan, dan dapat dibudidayakan di lahan yang sebelumnya tidak produktif.

Peran Ekologis

Secara ekologis, mikroalga adalah produsen primer yang menopang seluruh jaringan makanan akuatik. Tanpa mereka, ekosistem laut akan runtuh karena kekurangan sumber makanan bagi organisme lainnya. Selain itu, mikroalga mengatur siklus karbon dan nitrogen serta membantu menjaga keseimbangan pH air.

Dalam konteks perubahan iklim, mikroalga memainkan peran besar dalam menyerap emisi karbon dari atmosfer. Sekitar 50% oksigen yang kita hirup saat ini berasal dari aktivitas fotosintesis mikroalga di lautan[Referensi]. Mereka juga menyerap kelebihan nitrogen dan fosfat, mencegah eutrofikasi atau ledakan alga berbahaya yang dapat merusak ekosistem perairan.

Potensi Luas Mikroalga

Potensi mikroalga melampaui sekadar penyerapan karbon. Mikroorganisme ini digunakan di berbagai sektor mulai dari energi hingga kesehatan. Salah satu aplikasi yang menonjol adalah produksi biofuel, terutama biodiesel, yang dihasilkan dari kandungan lipid tinggi dalam mikroalga. Proses ini menghasilkan energi terbarukan dengan emisi karbon jauh lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil.

Dalam bidang pangan, mikroalga seperti spirulina dan chlorella merupakan sumber protein, vitamin, dan antioksidan yang kaya. Mereka digunakan dalam suplemen, makanan fungsional, hingga pakan ternak. Di industri farmasi dan kosmetik, mikroalga dihargai karena senyawa bioaktifnya yang digunakan dalam perawatan kulit, pengobatan anti-inflamasi, dan antioksidan alami.

Selain peran ekologisnya, mikroalga juga dikembangkan untuk solusi praktis dalam isu lingkungan dan iklim. Mikroalga digunakan dalam pengolahan limbah industri dan rumah tangga karena dapat menyerap logam berat, nitrogen, dan fosfor—menjadikannya agen bioremediasi yang efektif. Berdasarkan potensi ini, proyek offset karbon berbasis budidaya mikroalga mulai dikembangkan, memungkinkan perusahaan memperoleh kredit karbon dari emisi yang diserap oleh mikroalga.

Spesies Mikroalga Terkenal

Beberapa spesies mikroalga dipelajari secara luas karena potensinya yang tinggi antara lain:

Kesimpulan

Di tengah upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan memperbaiki kondisi lingkungan, mikroalga muncul sebagai solusi alami yang menjanjikan. Dengan kemampuannya menyerap karbon secara efisien, tumbuh cepat, dan menawarkan manfaat tambahan di berbagai sektor seperti energi, pangan, dan pengolahan limbah, mikroalga menunjukkan potensi besar untuk dikembangkan secara lebih luas.

Tentu saja, tantangan tetap ada—mulai dari biaya produksi hingga kebutuhan akan dukungan teknologi dan kebijakan. Namun, dengan riset dan inovasi yang berkelanjutan, mikroalga dapat menjadi bagian penting dari solusi berkelanjutan untuk menjaga stabilitas iklim dan kualitas hidup di masa depan. Mereka memang mikroskopis, tetapi kontribusinya terhadap strategi lingkungan kita jauh dari kata kecil.

More Insights

Driving Positive Impact Across Key Global Goals

Jejakin’s green programs combine high-tech monitoring, biodiversity restoration, and community-led initiatives to deliver powerful, sustainable change across ecosystems.