Get to know more about us

Product walkthrough, trial, POCs, enterprise offering, support and more. Speak with one of our specialists.

Share your details
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
By contacting us, you agree to our Terms of service and Privacy Policy

Memahami Green MICE - Menuju Event Berkelanjutan

Sustainable living

MICE - Meetings, Incentives, Conferences, dan Exhibitions

MICE — kependekan dari Meetings, Incentives, Conferences, dan Exhibitions — adalah bagian penting dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Di Indonesia, acara MICE umumnya diadakan di kota-kota besar dan memainkan peran kunci dalam mendorong industri perhotelan, hotel, dan transportasi.

Namun, seiring dengan meningkatnya kesadaran seputar dampak lingkungan dan pentingnya praktik berkelanjutan, tren GREEN MICE telah mulai mendapatkan lebih banyak perhatian di industri pariwisata. Pendekatan ini menekankan penyelenggaraan acara MICE yang ramah lingkungan, hemat sumber daya, dan bertanggung jawab secara sosial.

Jadi, apa sebenarnya Green MICE?

Green MICE adalah singkatan dari Meetings, Incentives, Conferences, dan Exhibitions yang berkelanjutan. Ini mengacu pada integrasi praktik ramah lingkungan ke dalam industri acara untuk meminimalkan dampak lingkungan dan mempromosikan tanggung jawab sosial. Konsep ini menekankan mengurangi jejak karbon, melestarikan sumber daya, dan mendukung komunitas lokal sambil mempertahankan standar pengiriman acara yang tinggi.

Berlawanan dengan model acara tradisional yang memprioritaskan kenyamanan dan keuntungan daripada dampak ekologis dan sosial, Green MICE mengadopsi pendekatan holistik terhadap keberlanjutan. Ini melibatkan tidak hanya mengurangi limbah dan emisi tetapi juga memastikan acara inklusif, etis, dan bermanfaat bagi ekonomi dan budaya lokal. Memahami Green MICE sangat penting bagi perencana acara, perusahaan, dan pemangku kepentingan yang ingin menyelaraskan acara mereka dengan nilai-nilai keberlanjutan dan tujuan lingkungan global.

Evolusi Acara Berkelanjutan

Dari Praktik Tradisional hingga Sadar Lingkungan

Industri MICE secara tradisional dikaitkan dengan konsumsi sumber daya skala besar, mulai dari penggunaan energi yang tinggi dan limbah makanan hingga perjalanan yang ekstensif. Namun, meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim dan tanggung jawab sosial perusahaan telah mendorong penyelenggara acara untuk mengadopsi alternatif berkelanjutan — tren yang juga mendapatkan momentum di Indonesia, terutama di era pasca-COVID-19 karena semakin banyak merek dan penyelenggara memprioritaskan dampak lingkungan dalam perencanaan acara mereka. Green MICE mewakili pergeseran paradigma ini, beralih dari pertemuan berdampak tinggi ke acara yang memprioritaskan tata kelola lingkungan dan sosial (ESG) kriteria.

Transformasi ini telah dipercepat oleh permintaan konsumen dan perubahan legislatif yang mempromosikan praktik hijau di semua sektor, termasuk perhotelan dan pariwisata. Saat ini, lebih banyak penyelenggara mengevaluasi implikasi lingkungan dari keputusan mereka, mulai dari memilih tempat hingga mengelola perjalanan peserta dan memilih pemasok.

Tonggak dalam Gerakan Green MICE

Beberapa kerangka kerja internasional, termasuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (SDGs) dan ISO 20121 (Event Sustainability Management Systems), telah memandu transisi menuju acara berkelanjutan.

Konferensi besar seperti POLISI dan inisiatif oleh organisasi seperti Global Destination Sustainability Movement (GDS-Movement) juga berkontribusi pada pengarusutamaan praktik Green MICE secara global. Tonggak sejarah ini mencerminkan komitmen yang berkembang oleh para pemimpin industri untuk menanamkan keberlanjutan ke dalam DNA operasional mereka. Dari program percontohan awal dan janji sukarela hingga kartu skor keberlanjutan yang kuat dan sertifikasi hijau, industri telah melihat pergeseran yang stabil dan terukur menuju tanggung jawab lingkungan.

Memahami perkembangan historis ini memungkinkan kita untuk menghargai upaya yang telah membentuk standar Green MICE modern.

Prinsip Utama Green MICE

Keberlanjutan Lingkungan

Ini melibatkan penggunaan sumber daya secara efisien, mengurangi limbah, dan meminimalkan emisi gas rumah kaca. Praktik termasuk sumber barang yang diproduksi secara lokal, menggunakan energi terbarukan, mengadopsi kebijakan tanpa limbah, dan mempromosikan alternatif digital untuk bahan kertas. Keberlanjutan lingkungan di Green MICE adalah tentang pengurangan dampak proaktif, memastikan bahwa biaya lingkungan dari setiap komponen acara diminimalkan dari awal hingga akhir.

Penyelenggara sekarang menilai dampak siklus hidup bahan yang digunakan dalam acara dan menerapkan sistem daur ulang dan penggunaan kembali. Praktik-praktik ini juga meluas untuk meminimalkan penggunaan air, mengurangi plastik sekali pakai, dan mendidik peserta tentang perilaku berkelanjutan. Dengan mengadopsi pendekatan berbasis data, para profesional acara dapat mengukur dan terus meningkatkan kinerja lingkungan mereka.

Keberlanjutan Ekonomi

Acara berkelanjutan tidak hanya menghormati batasan lingkungan tetapi juga berkontribusi secara ekonomi bagi masyarakat setempat. Ini berarti bermitra dengan vendor lokal, mempekerjakan staf regional, dan memilih tempat yang mendukung sertifikasi hijau, memastikan bahwa manfaat finansial dari suatu acara dibagi secara lokal.

Keberlanjutan ekonomi juga melibatkan penganggaran dengan cara yang memungkinkan kelangsungan hidup jangka panjang tanpa mengorbankan nilai-nilai ekologis atau sosial. Dengan menjaga agar uang beredar dalam perekonomian lokal dan mendukung usaha kecil, acara Green MICE menjadi katalis untuk pembangunan daerah. Ini menciptakan skenario win-win di mana lingkungan dan ekonomi berkembang secara bersamaan.

Keberlanjutan Soal

Green MICE juga mempertimbangkan dampak sosial, termasuk praktik ketenagakerjaan yang adil, inklusivitas, aksesibilitas, dan keterlibatan masyarakat. Acara yang berkelanjutan secara sosial menciptakan warisan positif dengan menghormati keragaman budaya dan menawarkan kesempatan yang sama untuk partisipasi dan manfaat. Dimensi ini memastikan bahwa tidak ada kelompok pemangku kepentingan yang tertinggal dan bahwa suara-suara yang terpinggirkan terwakili.

Kesetaraan sosial, sensitivitas gender, dan aksesibilitas untuk individu penyandang cacat sekarang menjadi tolok ukur inti untuk acara berkelanjutan. Perencana acara juga melibatkan komunitas lokal dalam proses penciptaan bersama, meningkatkan kepercayaan dan relevansi. Praktik-praktik ini tidak hanya memperkaya pengalaman acara tetapi juga memperdalam resonansi budaya dan nilai sosial jangka panjangnya.

Menerapkan Green MICE: Strategi Praktis

Pemilihan Tempat dan Sertifikasi

Memilih tempat dengan sertifikasi lingkungan seperti LEED (Leadership in Energy and Environmental Design) atau ISO 20121 dapat secara signifikan mengurangi jejak ekologis suatu acara. Tempat-tempat ini biasanya dioptimalkan untuk efisiensi energi, konservasi air, dan pengurangan limbah. Memilih tempat seperti itu berarti bahwa sebagian besar tanggung jawab lingkungan acara ditangani di muka.

Selain itu, tempat bersertifikat sering menawarkan paket hijau yang mencakup layanan pengomposan, signage digital, dan pencahayaan hemat energi. Keuntungan infrastruktur ini memudahkan penyelenggara untuk menyelaraskan logistik mereka dengan tujuan keberlanjutan. Mengevaluasi kredentif keberlanjutan tempat harus menjadi prioritas utama pada tahap perencanaan awal.

Solusi Transportasi Ramah Lingkungan

Solusi Ramah Lingkungan

Transportasi adalah kontributor utama emisi acara. Mendorong angkutan umum, menyediakan layanan antar-jemput, mempromosikan carpooling, dan memilih tempat yang terletak di pusat dapat mengurangi jejak karbon. Beberapa acara bahkan memberi insentif penggunaan sepeda atau kendaraan listrik. Menggabungkan strategi transportasi tidak hanya menurunkan emisi tetapi juga meningkatkan pengalaman peserta dengan membuat perjalanan lebih mudah dan lebih terkoordinasi.

Aplikasi modern dapat membantu dalam perencanaan rute dan pencocokan carpool, sementara solusi mobilitas pintar seperti e-skuter dan EV bersama menawarkan alternatif yang fleksibel dan berdampak rendah. Bekerja dengan penyedia transportasi yang memprioritaskan efisiensi bahan bakar atau menggunakan armada listrik dapat semakin memperkuat kredensibilitas hijau acara Anda.

Katering Berkelanjutan dan Pengelolaan Limbah

Memilih katering yang bersumber secara lokal, organik, dan nabati mengurangi emisi yang terkait dengan produksi dan transportasi makanan. Selain itu, menerapkan sistem pengomposan, peralatan piring yang dapat digunakan kembali, dan program donasi makanan membantu meminimalkan limbah makanan dan bahaya lingkungan. Pilihan makanan juga dapat mempengaruhi persepsi dan kepuasan peserta, menjadikannya faktor penting dalam perencanaan acara hijau. Perencana dapat bekerja dengan katering untuk memastikan pengemasan minimal, sumber yang bertanggung jawab, dan ukuran porsi yang akurat untuk mengurangi surplus.

Dengan memberi label dengan jelas pilihan diet dan mempromosikan pendidikan makanan berkelanjutan di acara tersebut, penyelenggara memperkuat perilaku sadar lingkungan dengan cara yang menarik dan praktis.

Manfaat Mengadopsi Prinsip Green MICE

Selain keuntungan teoritis, beberapa contoh praktis menunjukkan bagaimana keberlanjutan secara aktif diintegrasikan ke dalam peristiwa dunia nyata melalui kolaborasi dengan teknologi dan platform manajemen karbon.

Kemenparekraf & Jejakin dalam Kolaborasi G20

Salah satu contoh yang menonjol adalah kemitraan antara berbagai institusi dan perusahaan teknologi iklim yang berbasis di Indonesia, Jejakin. Platform ini memungkinkan penyelenggara acara dan lembaga pemerintah untuk melacak, menganalisis, dan mengimbangi jejak karbon yang dihasilkan oleh acara, berkontribusi pada manfaat lingkungan yang nyata. Misalnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah mengadopsi sistem Jejakin melalui platform Jejak.perjalanan, yang memungkinkan wisatawan untuk menghitung emisi perjalanan mereka dan memilih mengimbangi pilihan untuk mengurangi dampak ekologis mereka.

Grup Tekom: Digiland Run 2025

Kasus penting lainnya adalah TelkomGroup, yang menegaskan kembali komitmennya terhadap keberlanjutan melalui organisasi Digiland Run 2025—acara lari tingkat internasional yang tidak hanya memprioritaskan pengalaman peserta tetapi juga mengintegrasikan tanggung jawab lingkungan pada intinya. Bekerja sama dengan Jejakin untuk mengukur emisi terkait peristiwa secara akurat, Digiland Run 2025 mencatat total jejak karbon sebesar 144.043,62 kgCO₂e. Emisi ini berasal dari empat sumber utama: penggunaan tempat dan akomodasi, konsumsi makanan dan minuman, transportasi, dan limbah. Data komprehensif ini berfungsi sebagai dasar untuk perencanaan keberlanjutan yang dapat ditindaklanjuti dan strategi pengimbangan karbon, memastikan bahwa acara skala besar masih dapat meninggalkan warisan positif di lingkungan. di mana setiap peserta lari terkait dengan komitmen penanaman pohon—memastikan bahwa restorasi lingkungan menjadi warisan acara tersebut.

Model kolaboratif ini menyoroti bahwa Green MICE tidak hanya aspirasional tetapi dapat dicapai dengan alat dan kemitraan yang tepat. Mereka juga menginspirasi organisasi dan pemerintah lain untuk mengikutinya, menanamkan aksi iklim langsung ke dalam DNA acara mereka.

Meningkatkan Reputasi dan Kredibilitas Merek

Perusahaan dan penyelenggara yang memprioritaskan keberlanjutan sering mengalami peningkatan citra dan kredibilitas merek. Peserta dan pemangku kepentingan semakin menyukai organisasi yang menunjukkan tanggung jawab lingkungan yang tulus, menjadikan Green MICE sebagai keuntungan strategis.

Profil keberlanjutan yang kuat dapat membedakan merek di pasar yang ramai, menarik konsumen yang sadar, dan menginspirasi kepercayaan di antara mitra dan sponsor. Selain itu, liputan media dan dari mulut ke mulut tentang inisiatif hijau dapat mengarah pada pengakuan yang lebih luas dan peningkatan visibilitas pasar. Di era digital di mana transparansi penting, menyelaraskan dengan keberlanjutan membangun ekuitas merek jangka panjang.

Efisiensi Biaya dan Optimalisasi Sumber Daya

Sementara investasi awal dalam solusi hijau mungkin lebih tinggi, penghematan biaya jangka panjang dari efisiensi energi, pengurangan limbah, dan logistik yang dioptimalkan seringkali lebih besar daripada biaya ini.

Acara berkelanjutan dapat ramah lingkungan dan layak secara ekonomi. Praktik hemat biaya seperti tiket digital, pencahayaan LED hemat energi, dan pengadaan massal dari pemasok lokal membantu mengurangi overhead. Optimalisasi sumber daya juga berarti manajemen waktu yang lebih baik, operasi yang lebih lancar, dan kesalahan logistik yang lebih sedikit, berkontribusi pada keunggulan operasional secara keseluruhan. Dalam jangka panjang, keberlanjutan menjadi bukan hanya tanggung jawab tetapi langkah bisnis yang cerdas.

Meningkatkan Keterlibatan dan Kepuasan Peserta

Audiens modern sadar lingkungan dan menghargai upaya yang selaras dengan nilai-nilai mereka. Acara yang menggabungkan keberlanjutan cenderung mendorong keterlibatan yang lebih kuat, tingkat kepuasan yang lebih tinggi, dan interaksi yang lebih bermakna di antara peserta.

Peserta lebih cenderung mengingat dan berbicara tentang peristiwa yang mencerminkan etika pribadi mereka. Menawarkan fasilitas ramah lingkungan, seperti barang dagangan yang dapat digunakan kembali, tempat sampah daur ulang, dan opsi offset karbon, dapat memperdalam apresiasi peserta. Upaya ini membantu membangun komunitas di sekitar nilai-nilai bersama dan membuat peserta merasa seperti mereka adalah bagian dari sesuatu yang berdampak dan transformatif.

Tantangan dalam Adopsi Green MICE

Kendala Anggaran dan Biaya Awal

Praktik berkelanjutan dapat menimbulkan biaya di muka, yang dapat mencegah organisasi kecil mengejar Green MICE. Namun, dengan perencanaan yang cermat dan kemitraan strategis, biaya ini dapat dikurangi dari waktu ke waktu. Program hibah, peluang sponsor, dan pendanaan publik juga dapat mengimbangi beban keuangan.

Mendidik pemangku kepentingan tentang manfaat keuangan dan reputasi jangka panjang dari keberlanjutan sangat penting untuk mengamankan dukungan. Model keuangan inovatif seperti kontrak terkait keberlanjutan juga dapat mendorong adopsi.

Ketersediaan Terbatas Infrastruktur Hijau

Di beberapa daerah, kurangnya tempat bersertifikat, pilihan transportasi ramah lingkungan, atau pemasok lokal dapat menimbulkan tantangan yang signifikan. Insentif pemerintah dan kolaborasi industri adalah kunci untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Membangun jaringan vendor hijau, mendorong pertukaran pengetahuan, dan mengadvokasi dukungan kebijakan lokal secara bertahap dapat meningkatkan ketersediaan infrastruktur. Perencana acara juga dapat mempertimbangkan model acara hibrida untuk meminimalkan ketergantungan perjalanan dan infrastruktur sambil tetap melibatkan audiens global.

Resistensi terhadap Perubahan

Pemangku kepentingan yang terbiasa dengan metode tradisional dapat menolak transisi ke praktik berkelanjutan. Pendidikan, komunikasi, dan menampilkan studi kasus yang sukses sangat penting untuk mendorong perubahan pola pikir dalam industri. Menunjukkan manfaat melalui proyek percontohan, studi ROI, dan umpan balik peserta dapat membantu memecah resistensi. Platform pembelajaran sebaya, pelatihan keberlanjutan, dan program berbasis insentif lebih lanjut mendukung perubahan budaya dan pengembangan keterampilan di antara para profesional acara.

Masa Depan Acara Berkelanjutan

Inovasi dalam Teknologi Acara Hijau

Kemajuan dalam teknologi acara, seperti penjadwalan berbasis AI, platform kehadiran virtual, dan alat pelacakan karbon real-time, membuatnya lebih mudah untuk menyelenggarakan acara berkelanjutan. Acara hibrida dan sepenuhnya virtual juga muncul sebagai alternatif berdampak rendah. Teknologi ini membantu mengurangi emisi terkait perjalanan dan meningkatkan aksesibilitas bagi peserta global.

Selain itu, analisis data memungkinkan pelaporan keberlanjutan yang lebih baik dan pengambilan keputusan yang terinformasi. Berinvestasi dalam inovasi ini membuktikan perencanaan acara di masa depan dan menyelaraskan organisasi dengan tren keberlanjutan generasi berikutnya.

Dukungan Kebijakan dan Peraturan

Pemerintah di seluruh dunia memberlakukan kebijakan untuk mendukung pariwisata dan acara berkelanjutan. Insentif pajak, hibah keberlanjutan, dan standar hijau wajib kemungkinan akan lebih mempromosikan gerakan Green MICE. Badan pariwisata nasional dan regional juga mengembangkan program sertifikasi hijau dan skema pendanaan untuk penyelenggara acara yang sadar lingkungan. Memahami dan memanfaatkan kerangka kerja ini sangat penting untuk kepatuhan dan keunggulan kompetitif. Kolaborasi dengan pemerintah daerah juga dapat meningkatkan dukungan masyarakat dan memfasilitasi proses perencanaan yang lebih lancar.

Kolaborasi Global dan Praktik Terbaik

Berbagi pengetahuan lintas batas mempercepat kemajuan dalam acara berkelanjutan. Inisiatif seperti Janji Peristiwa Nol Karbon Bersih dan Indeks GDS benchmarking membantu kota dan organisasi melacak dan meningkatkan kinerja keberlanjutan mereka. Kolaborasi lintas industri juga memungkinkan penyebaran praktik terbaik dan pengembangan standar baru. Forum internasional, webinar, dan studi kasus berkontribusi pada ekosistem pengetahuan yang kaya di mana inovasi dan keberlanjutan saling memperkuat. Merangkul kolaborasi global memastikan peningkatan berkelanjutan dan kesuksesan yang dapat diskalakan.

Kesimpulan

Green MICE bukan lagi ide khusus — ini menjadi respons praktis terhadap kekhawatiran yang berkembang tentang dampak lingkungan dari acara skala besar. Lebih banyak penyelenggara mulai menanamkan pemikiran berkelanjutan ke dalam cara acara direncanakan dan disampaikan. Ini bukan hanya tentang mengikuti tren; ini tentang memenuhi harapan nyata dari audiens yang lebih sadar lingkungan dari sebelumnya. Ketika pola pikir ini menjadi lebih umum, kita cenderung melihat pergeseran yang stabil menuju peristiwa yang menyeimbangkan dampak dengan niat.

Perjalanan menuju acara yang sepenuhnya berkelanjutan membutuhkan kolaborasi, inovasi, dan komitmen jangka panjang, tetapi hasilnya — komunitas yang lebih sehat, ekonomi lokal yang berkembang, dan planet yang lebih hijau — sepadan dengan usaha. Para pemangku kepentingan di semua tingkatan sekarang harus merangkul perubahan transformatif ini dan membayangkan kembali peristiwa sebagai alat yang ampuh untuk perubahan positif.

pertanyaan umum

1. Apa kepanjangan dari MICE dalam industri acara?

MICE adalah singkatan dari Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions—segmen pariwisata yang berfokus pada pertemuan bisnis dan profesional.

2. Mengapa keberlanjutan penting dalam industri MICE?

Industri MICE secara signifikan berdampak pada lingkungan melalui perjalanan, penggunaan sumber daya, dan limbah. Keberlanjutan mengurangi dampak ini dan menyelaraskan peristiwa dengan tujuan lingkungan dan sosial global.

3. Bagaimana saya bisa membuat acara saya lebih ramah lingkungan?

Mulailah dengan memilih tempat hijau bersertifikat, menggunakan alat digital alih-alih kertas, menawarkan makanan nabati, dan meminimalkan plastik sekali pakai.

4. Apakah acara berkelanjutan lebih mahal?

Belum tentu. Sementara beberapa inisiatif hijau mungkin memiliki biaya di muka, mereka sering mengarah pada penghematan jangka panjang dan peningkatan kepuasan peserta.

5. Sertifikasi apa yang harus saya cari di tempat yang berkelanjutan?

Carilah LEED, ISO 20121, Green Key, atau sertifikasi keberlanjutan lainnya yang menunjukkan operasi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.

More Insights

Heading 1

Heading 2

Heading 3

Heading 4

Heading 5
Heading 6

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.

Block quote

Ordered list

  1. Item 1
  2. Item 2
  3. Item 3

Unordered list

Text link

Bold text

Emphasis

Superscript

Subscript

Driving Positive Impact Across Key Global Goals

Jejakin’s green programs combine high-tech monitoring, biodiversity restoration, and community-led initiatives to deliver powerful, sustainable change across ecosystems.