Product walkthrough, trial, POCs, enterprise offering, support and more. Speak with one of our specialists.
Sustainable living
Perhutanan sosial menjadi salah satu solusi berkelanjutan dalam menjaga keseimbangan antara pelestarian hutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Program ini memungkinkan masyarakat mengelola hutan secara legal dengan berbagai skema yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Selain memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, perhutanan sosial juga berperan dalam konservasi lingkungan dan mitigasi perubahan iklim.
Perhutanan sosial adalah program yang memberikan hak kelola hutan kepada masyarakat dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan tetap menjaga kelestarian hutan. Dasar hukum yang mengatur perhutanan sosial di Indonesia antara lain Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PermenLHK) serta kebijakan pemerintah terkait pengelolaan sumber daya alam.
Di Indonesia, perhutanan sosial diatur di bawah Permen LHK No. 83/2016, yang mengatur lima skema diantaranya Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Adat, dan Kemitraan Kehutanan (pasal 1). Selanjutnya, Permen LHK No. 9/2021 mengatur persetujuan pengelolaan perhutanan sosial (Bab II). Selain itu, Permen LHK No. 4/2023 tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial pada Kawasan Hutan dengan Pengelolaan Khusus.
Kebijakan ini memberikan kerangka hukum untuk menyeimbangkan upaya konservasi dengan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal.
Terdapat lima skema utama dalam program perhutanan sosial:
1. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Perhutanan sosial memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan penghasilan dari hasil hutan non-kayu, seperti madu, rotan, dan tanaman obat.
2. Pengurangan Deforestasi dan Degradasi Hutan
Dengan pengelolaan berbasis masyarakat, pembalakan liar dan perusakan hutan dapat diminimalkan.
3. Perlindungan ekosistem dan keanekaragaman hayati
Perhutanan sosial yang berkelanjutan membantu melestarikan satwa liar dan spesies tanaman endemik di dalam hutan.
Pemerintah memainkan peran kunci dalam mengatur dan memfasilitasi program perhutanan sosial. Organisasi Non-Pemerintah (LSM) juga mendukung upaya ini dengan memberikan bantuan teknis, pelatihan, dan bantuan keuangan kepada pengelola hutan masyarakat.
Beberapa tantangan menghambat implementasi perhutanan sosial yang efektif, antara lain:
Beberapa daerah di Indonesia telah berhasil melaksanakan program perhutanan sosial, menunjukkan manfaat lingkungan dan ekonomi.
Keberhasilan perhutanan sosial sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat, seperti:
Untuk mengatasi berbagai kendala, langkah-langkah berikut dapat diambil:
Perhutanan sosial merupakan solusi berkelanjutan yang memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak, program ini dapat terus berkembang untuk menciptakan keseimbangan antara ekonomi dan ekologi.
Jejakin’s green programs combine high-tech monitoring, biodiversity restoration, and community-led initiatives to deliver powerful, sustainable change across ecosystems.